Tempe Mendoan

Mendoan
Kata mendoan dianggap berasal dari bahasa Banyumasan, mendo yang berarti setengah matang atau lembek. Mendoan berarti memasak dengan minyak panas yang banyak dengan cepat sehingga masakan tidak matang benar. Bahan makanan yang paling sering dibuat mendoan adalah tempe dan tahu.
Bahan

Untuk membuat tempe mendoan adalah dibutuhkan:
Tempe kedelai khusus mendoan yang berupa lembaran tipis tempe yang dilapisi daun pisang (tempe buntel).
Tepung beras dicampur dengan sedikit tepung terigu.
Daun bawang atau kucai di iris halus.
Bumbu halus (merica, garam, bawang putih, dan ketumbar).
Minyak untuk menggoreng.


Penyajian


Mendoan tempe disajikan dalam keadaan panas disertai dengan cabe rawit atau sambal kecap. Mendoan tempe dapat dijadikan sebagai lauk makan ataupun makanan ringan untuk menemani minum teh atau kopi saat santai.

Mendoan tempe mudah ditemui di warung-warung tradisional di wilayah eks karesidenan Banyumas dan Tegal. Untuk wilayah Banyumas, para pelancong membeli oleh-oleh mendoan tempe di daerah Sawangan, Purwokerto, yang merupakan pusat jajanan khas Purwokerto.

Rasa yang "unik" membuat makanan ini menyebar hingga ke luar daerah Banyumas. Tempe Mendoan dapat ditemui di kota-kota besar Jawa Tengah, bahkan hingga ke Jakarta.

Di kota-kota lain di Jawa Tengah seperti Semarang, Mendoan lebih merujuk ke tempe goreng tepung, atau di daerah lain disebut tempe kemul, dimana tempe yang berbentuk tipis itu hanya irisan. Hal ini sedikit menimbulkan kerancuan, terutama bagi pendatang dari Jawa Tengah bagian barat. Mendoan purwokerto berbeda dengan mendoan dari beberapa kota di wilayah jawa tengah, lebih terasa basah minyaknya. Mendoan khas purwokerto lebih nikmat apabila di sajikan dalam keadaan hangat.

Makanan ini dapat dibuat tanpa memperhatikan besarnya tempe atau banyaknya tepung. Mendoan tanpa tempe atau mendoan dari bekas sisia tepung juga nikmat disantap.source

Cara Mengatasi Gelisah, Ketegangan dan Tekanan Jiwa

Di dunia ini tidak ada seorang manusia pun yang tidak merasakan kegelisahan. Kalau kita melihat seluruh makhluk yang hidup di muka bumi ini akan kita dapati bahwa manusia dengan tabiatnya senantiasa dipengaruhi oleh kompleksitas ketakutan yang menuntunnya ke ambang kegelisahan.

Orang-orang di sekeliling kita—bahkan dalam diri kita sendiri—, baik besar, kecil, laki-laki maupun perempuan, semuanya merasakan ketakutan atau kegelisahan; kegelisahan merupakan fenomena umum dan ciri khas yang hanya dimiliki manusia. Hal ini kiranya memerlukan semacam kesadaran dari kita guna memikirkan kiat-kiat untuk menghindarinya, paling tidak dengan itu kita bisa membayangkan kejadian-kejadian yang belum terjadi dan bagaimana cara menanggulanginya. Sebab pada hakikatnya kegelisahan merupakan reaksi natural terhadap faktor-faktor dan pengaruh-pengaruh internal maupun eksternal.

Tabiat kehidupan dunia adalah penderitaan, kesedihan dan kesusahan. Kondisi-kondisi yang meliputi manusia tidak pernah ‘kering’ dari kesedihan atas masalah yang telah dilalui, atau kegelisahan atas masalah yang sedang menghantui, atau kecemasan atas masalah yang akan diarungi. Ini sesuai dengan firman Allah SWT:


“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.” [QS. al-Balad: 4]


Setiap orang, sesuai dengan kemampuannya masing-masing, berupaya mengekspresikan kegelisahannya sebagai akibat dari pengaruh-pengaruh emosional reaktif yang dikhayalkan akan mengancam kehidupan atau ketenangannya.

Tentu saja kegelisahan yang dialami setiap orang tidaklah sama, tergantung kepribadian, kebutuhan, keadaan, dan tanggung jawab masing-masing. Di samping kondisi masa kini serta tingkat keberagamaan mereka.

Di masa lalu, marabahaya yang ditakutkan berupa kelaparan, penyakit, perbudakan, peperangan dan bencana-bencana alam yang menggiring manusia kepada kegelisahan. Sementara saat ini terdapat banyak sekali motif yang menjadi pemicu ketakutan. Secara garis besar; seiring dengan komplikasi peradaban, cepatnya laju perkembangan teknologi dan sosial, sulitnya untuk beradaptasi dengan pembentukan budaya yang sangat mengejutkan, perubahan-perubahan besar yang terjadi pada alam atau negara-negara atau setiap individu dari kita, perselisihan dalam rumah tangga, sulitnya mewujudkan keinginan-keinginan pribadi karena godaan-godaan dan cobaan-cobaan hidup yang semakin kuat, lemahnya nilai-nilai keagamaan pada sebagian orang—yang mana ini merupakan faktor terpenting dan utama—, lahirnya banyak ideologi dan konflik, benturan pemikiran dan kebudayaan, bahkan enggannya sebagian orang untuk menjalankan ajaran-ajaran agama, munculnya upaya-upaya untuk menjauhkan agama dari kehidupan manusia serta ketidakjelasan tujuan, seiring dengan itu semua, kegelisahan datang menghimpit banyak orang sehingga ia menjadi penyakit jiwa yang umum terjadi dan sekaligus menjadi pemicu bagi timbulnya penyakit-penyakit jiwa lainnya.


Selain itu, bertambahnya tingkat ketergantungan terhadap dunia berikut materi-materinya telah menjadi ancaman terbesar bagi manusia, yang mana dia menjadi sasaran ‘empuk’ ketakutan dan kegelisahan.


Kegelisahan dan ketakutan yang terjadi secara berulang-ulang—seperti ditegaskan oleh banyak peneliti—akan berakumulasi di dalam diri manusia hingga meluap dan efek-efeknya dapat dirasakan oleh tubuh. Sebagaimana endapan lumpur yang terus-menerus mengikuti alur sungai untuk kemudian berakumulasi secara perlahan di dasarnya, dan ketika kuantitasnya melebihi daya tampung alur sungai tersebut, maka ia akan merubah alur sungai yang membawanya itu sehingga terjadilah banjir yang menyebarkan marabahaya dan kerugian.


Kegelisahan Merupakan Penyakit yang Paling Sering Terjadi di Dunia!!

Kegelisahan merupakan penyakit jiwa yang paling sering terjadi di masyarakat, bahkan jumlah orang yang rutin melakukan pemeriksaan jiwa dan saraf, serta mereka yang mengalami problem-problem psikologis—terutama kegelisahan—terus bertambah. Hal ini ditegaskan oleh penelitian-penelitian yang dilakukan di Amerika dan Inggris. Badan statistik di Amerika mengungkapkan bahwa 85% orang yang sakit jiwa terkena kegelisahan. Secara umum kegelisahan terjadi pada anak-anak kecil, atau pada masa-masa puber dan awal-awal menginjak dewasa, atau pada orang-orang yang sudah lanjut usia, atau juga pada sebagian besar siswa dan pelajar. Di Inggris, misalnya, ditemukan bahwa jumlah mahasiswa yang terkena kegelisahan mencapai 9%, dan jumlah mahasiswi mencapai 14%. Sedangkan di Saudi Arabia, para peneliti menemukan bahwa jumlah orang yang secara rutin melakukan pemeriksaan kajiwaan karena kegelisahan mencapai 14.8%, ini selain mereka yang memang enggan mendatangi para psikiater untuk konsultasi. Di antara mereka bahkan ada yang berusaha menutup-nutupi kegelisahan yang dideritanya dengan penyakit-penyakit lain yang kadang-kadang kambuh meskipun sudah diobati, seperti luka pada lambung, usus besar (kolon), sembelit, bertambahnya asam, serangan jantung, tekanan darah tinggi, asma, TBC paru-paru, radang rongga, migrain (sakit kepada separuh), deman, nyeri otot, kemandulan, kelainan seksual dan seterusnya. Banyak orang yang terlihat merintih karena penyakit-penyakit seperti itu, padahal sebenarnya mereka merintih karena jiwanya yang berduka atau tidak stabil.


Kegelisahan tidak lain adalah reaksi natural psikologis dan phisiologis akibat ketegangan saraf dan kondisi-kondisi kritis atau tidak menyenangkan. Pada masing-masing orang terdapat reaksi yang berbeda dengan yang lain, tergantung faktor-faktornya, dan itu wajar. Adapun bahwa manusia selalu merasa gelisah hingga membuatnya mengeluarkan keringat dingin, jantungnya berdetak sangat kencang, tekanan darahnya naik pada kondisi apa pun; maka ini sebenarnya sudah melewati batas rasional.


Sebenarnya terdapat “kegelisahan” yang dibutuhkan untuk menumbuhkan semangat dalam menghadapi tantangan, untuk menjaga keseimbangan dinamika internal atau untuk meneguhkan diri, bahkan untuk menggapai ketenangan jiwa—yang merupakan tujuan setiap manusia—dan untuk meraih kesuksesan dalam mengarungi kehidupan. Inilah yang disebut dengan “kegelisahan positif” (al-qalq al-îjâbîy); seperti kegelisahan seorang siswa sebelum ujian sehingga memotivasinya untuk belajar, kegelisahan seorang ibu akan anaknya yang masih kecil sehingga mendorongnya untuk menjaganya dari marabahaya, juga kegelisahan seorang muslim dan kekuatirannya akan tumbuhnya kemalasan beribadah dalam dirinya sehingga mendorongnya untuk selalu taat, beristighfar dan bertaubat.


Sedangkan “kegelisahan negatif” (al-qalq as-salabîy) adalah kegelisahan yang berlebih-lebihan, atau yang melewati batas, yaitu kegelisahan yang berhenti pada titik merasakan kelemahan, di mana orang yang mengalaminya sama sekali tidak bisa melakukan perubahan positif atau langkah-langkah konkret untuk berubah atau mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu kegelisahan dalam ‘menanti-nanti’ sesuatu yang tidak jelas atau tidak ada. Tentu saja hal ini merupakan ancaman bagi eksistensi manusia sebagai kesatuan yang integral.


“Kegelisahan positif” merupakan dasar kehidupan atau sebagai kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam memecahkan banyak permasalahan, atau sebagai tanda peringatan, kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya atau hal-hal yang datang secara tiba-tiba dan tak terduga. Ia juga merupakan kekuatan dalam menghadapi kondisi-kondisi baru dan dapat membantu dalam beradaptasi. Singkatnya, ia merupakan faktor penting yang dibutuhkan manusia. Sedangkan “kegelisahan negatif” jelas sangat membahayakan, seperti gula pada darah; ketika ketinggian kadarnya membahayakan kesehatan manusia.


Seorang muslim dituntut untuk selalu menjaga keseimbangan dalam hidupnya, sebab dia sedang hidup dalam suasana yang sarat dengan kesusahan, penderitaan, peperangan, hal-hal yang tidak terduga dan mengejutkan. “Kegelisahan negatif” akan mendorong seseorang, melalui hubungan timbal balik dengan lingkungan dan masyarakatnya, kepada penurunan tingkat produktivitas dan ketidakharmonisan dengan masyarakatnya tersebut, yang karena itu akan membawa dampak yang tidak diinginkan bagi kesehatannya; ia merupakan faktor yang dapat meruntuhkan kepribadian, produktivitas dan keharmonisan interaksi sosial.


Kita memang tidak mungkin dapat menghentikan terjadinya segala peristiwa. Kesedihan, kegelisahan, ketakutan dan perasaan-perasaan lainnya tidak bisa dienyahkan dari kehidupan manusia. Suatu hal yang mungkin bisa kita lakukan adalah merubah bentuk-bentuk dan pengertian-pengertiannya, kemudian mencernanya dan merubahnya dari yang semula negatif menjadi positif. Manusialah yang membuat pengertian-pengertiannya dan dia jualah yang selanjutnya memberikan gambaran yang dikehendaki.


Buku yang ada di tangan Anda ini—pembaca yang budiman—merupakan petunjuk teknis dengan gaya bahasa yang ilmiah dan mudah untuk mengenal lebih jauh tentang kegelisahan dan cara menanggulangi kegelisahan negatif.


Dalam buku ini Anda akan mengetahui definisi kegelisahan secara ilmiah, berikut macam-macamnya, tingkatan-tingkatannya, faktor-faktornya, pengaruh-pengaruhnya terhadap kesehatan dan sosial, sebagaimana juga membahas tentang cara menghindarinya, atau sarana-sarana dan langkah-langkah untuk melawan kegelisahan negatif, disertai fakta-fakta yang menunjukkan keberadaan kegelisahan dalam masyarakat. Kemudian di akhir pembahasan Anda akan menemukan suplemen tentang cara-cara menghindari kondisi kegelisahan karena ujian kelulusan bagi para pelajar, juga tentang rileksasi (pengenduran otot) berikut faedah-faedah, cara dan sarana untuk melatihnya, yang juga disertai azimat berdasar petunjuk agama.


Tetapi hal yang perlu ditekankan di sini, pembaca budiman, seharusnya Anda meneguhkan kehendak Anda dengan ditopang oleh keimanan kepada Allah SWT guna melakukan perubahan yang efektif dan berprilaku positif. Pengetahuan memang bisa dianggap separuh pengobatan atau langkah penting menuju kesembuhan, namun ia akan menjadi tidak berarti sama sekali tanpa diikuti oleh prilaku dan perubahan positif sesuai dengan dasar-dasar prosedur yang legal dan benar. Pengetahuan dan prilaku adalah dua hal yang saling melengkapi.


Seorang pujangga berkata:

Dan aku tidak melihat setelah kekuatan Allah Ta’ala seperti kekuatan anak Adam bila berkehendak


Bahkan yang lain berkata:

Dan aku tidak melihat pada manusia sebuah aib seperti kurangnya orang-orang yang mampu untuk [melakukan sesuatu dengan] sempurna


Ya, orang yang menginginkan kebahagiaan akan bahagia, dan orang yang menginginkan kesembuhan akan sembuh, dan semua itu atas kehendak Allah SWT. Dia berfirman:


“Maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.” [QS. Thâhâ: 123]



“Dan [demi] jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu [jalan] kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” [QS. asy-Syams: 7 – 10]


“Adapun orang yang memberikan [hartanya di jalan Allah] dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka Kami kelak akan menyiapkan baginya [jalan] yang sukar.” [QS. al-Lail: 5 – 10]
source

Lirik Lagu Jawa Tengahan

Kumpulan Tembang - tembang Jawa Tengah

Ande - Ande Lumut

Putraku si Andhe Andhe Andhe Lumut
Temuruna ana putri kang unggah-unggahi
Putrine, ngger, sing ayu rupane

Klenthing Abang iku kang dadi asmane
Adhuh, Ibu, kula dereng purun
Adhuh, Ibu kula mboten mudhun
Nadyan ayu sisane si Yuyu Kang-kang

Putraku si Andhe Andhe Andhe Lumut
Temuruna ana putri kang unggah-unggahi
Putrine, ngger, sing ayu rupane


Klenting Ijo iku kang dadi asmane
Adhuh, Ibu, Ibu sampun meksa
Kang putra taksih dereng kersa
Amargi putra taksih nandhang asmara
Adhuh, Ibu, kula dereng purun
Adhuh, Ibu kula mboten mudhun
Nadyan ayu sisane si Yuyu Kang-kang

Putraku si Andhe Andhe Andhe Lumut
Temuruna ana putri kang unggah-unggahi
Putrine, ngger, sing ayu rupane

Klenthing Kuning iku kang dadi asmane
Adhuh, Ibu, kula inggih purun
Kang putra inggih badhe mudhun
Nadyan ala punika kang putra suwun


Padang Wulan

Yo 'pra kanca dolanan ing jaba
padhang wulan padhange kaya rina
Rembulane e sing awe-awe
ngelingake aja padha turu sore
Yo 'pra kanca dolanan ing jaba
rame-rame kene akeh kancane
langite pancen sumebyar rina
yo padha dolanan sinambi guyonan

===============================================

Te Kate Dipanah

Te kate dipanah
Dipanah ngisor gelagah
Ana manuk konde-onde
Mbok sirbombok mbok sirkate
Mbok sirbombok mbok sirkate

===============================================

Gundul Pacul

Gundul gundul pacul cul gelelengan
Nyunggi nyunggi wakul kul gembelengan

Wakul ngglimpang segane dadi dak ratan
Wakul ngglimpang segane dadi sak ratan

===============================================

Turi Turi Putih

Turi turi putih dhitandur ning pinggir sumur
Turi turi putih dhitandur ning pinggir sumur
Jeleret tiba nyemplung ke kembang kembange apa
Mbok kira mbok kira mbok kira kembange apa
Kembang kembang m'lathi kembang m'lathi dironce-ronce
Kembang kembang m'lathi kembang m'lathi dironce-ronce
Sing kene setengah mati sing kana 'ra piye piye
Mbok kira mbok kira mbok kira kembange apa
===============================================

Dhondhong Apa Salak

Dhondhong apa salak, dhuku cilik-cilik
Ngandhong apa mbecak, m'laku timik-timik
Dhondhong apa salak, dhuku cilik-cilik
Ngandhong apa mbecak, m'laku timik-timik
Atik ndherek Ibu tindak menyang pasar
Ora pareng rewel ora pareng nakal
Ibu mengko mesthi mundhut oleh-oleh
Kacang karo roti Atik dhiparingi
Dhondhong apa salak, dhuku cilik-cilik
Gendhong apa pundhak aja ngithik-ithik

===============================================
Jaranan

Jaranan jaranan jarane jaran Teji
Sing numpak Mas Ngabehi, sing ngiring para abdi
Jrek jrek nong, jrek jrek gung jrek ejrek turut lurung
Gedebuk krincing gedebuk krincing thok thok gedebuk jedher
Gedebuk krincing gedebuk krincing thok thok gedebuk jedher

===============================================

Gambang Suling

Gambang suling ngumandang swarane
Tulat tulit kepenak unine
Unine mung nrenyuh ake
Barengan lan kentrung ketipung suling
Sigrak kendangane

===============================================

Gek Kepriye

Duh kaya ngene rasane
Anake wong ora duwe
Ngalor ngidul tansah diece
Karo kanca kancane

Pye pye pye pye ya ben rasakna
Pye pye pye pye rasakna dewe
Pye pye pye pye ya ben rasakna
Pye pye pye pye rasakna dewe

Besuk kapan aku bisa
Urip kang luwih mulya
Melu nyunjung drajating bangsa
Indonesia kang mulya


Pye pye pye pye mbuh ra weruh
Pye pye pye pye mbuh ra ngerti
Pye pye pye pye mbuh ra weruh
Pye pye pye pye mbuh ra ngerti

=================================================


Menthok - Menthok

Menthok, menthok tak kandhani
Mung lakumu angisin isini
Mbok ya aja ngetok ana kandhang wae
Enak enak ngorok ora nyambut gawe
Menthok, menthok mung lakumu
Megal megol gawe guyu

=================================================

Sinom

Amenangi jaman edan
ewuh aja ing pambudi
melu edan ora tahan
jen tan melu anglakoni
boya kaduman melik kaliren
wekasanipun dilalah karsa Allah
begjane kang lali
luwih begja kang engling lan waspada

Bahasa Ngapak Banyumasan


Dialek Banyumasan atau sering disebut Bahasa Ngapak Ngapak adalah kelompok bahasa bahasa Jawa yang dipergunakan di wilayah barat Jawa Tengah, Indonesia. Beberapa kosakata dan dialeknya juga dipergunakan di Banten utara serta daerah Cirebon-Indramayu. Logat bahasanya agak berbeda dibanding dialek bahasa Jawa lainnya. Hal ini disebabkan bahasa Banyumasan masih berhubungan erat dengan bahasa Jawa Kuna (Kawi).


Bahasa Banyumasan terkenal dengan cara bicaranya yang khas. Dialek ini disebut Banyumasan karena dipakai oleh masyarakat yang tinggal di wilayah Banyumasan.


Seorang ahli bahasa Belanda, E.M. Uhlenbeck, mengelompokan dialek-dialek yang dipergunakan di wilayah barat dari Jawa Tengah sebagai kelompok (rumpun) bahasa Jawa bagian barat (Banyumasan, Tegalan, Cirebonan dan Banten Utara). Kelompok lainnya adalah bahasa Jawa bagian Tengah (Surakarta, Yogyakarta, Semarang dll) dan kelompok bahasa Jawa bagian Timur.


Kelompok bahasa Jawa bagian barat (harap dibedakan dengan Jawa Barat/Bahasa Sunda) inilah yang sering disebut bahasa Banyumasan (ngapak-ngapak).


Secara geografis, wilayah Banten utara dan Cirebon-Indramayu memang berada di luar wilayah berbudaya Banyumasan tetapi menurut budayawan Cirebon TD Sudjana, logat bahasanya memang terdengar sangat mirip dengan bahasa Banyumasan. Hal ini menarik untuk dikaji secara historis.


Dibandingkan dengan bahasa Jawa dialek Yogyakarta dan Surakarta, dialek Banyumasan banyak sekali bedanya. Perbedaan yang utama yakni akhiran 'a' tetap diucapkan 'a' bukan 'o'. Jadi jika di Solo orang makan 'sego' (nasi), di wilayah Banyumasan orang makan 'sega'. Selain itu, kata-kata yang berakhiran huruf mati dibaca penuh, misalnya kata enak oleh dialek lain bunyinya ena, sedangkan dalam dialek Banyumasan dibaca enak dengan suara huruf 'k' yang jelas, itulah sebabnya bahasa Banyumasan dikenal dengan bahasa Ngapak atau Ngapak-ngapak.

Sejarah

Menurut para pakar bahasa, sebagai bagian dari bahasa Jawa maka dari waktu ke waktu, bahasa Banyumasan mengalami tahap-tahap perkembangan sebagai berikut :

Abad ke-  9 - 13 sebagai bagian dari bahasa Jawa kuno
Abad ke-13 - 16 berkembang menjadi bahasa Jawa abad pertengahan
Abad ke-16 - 20 berkembang menjadi bahasa Jawa baru
Abad ke-20 - sekarang, sebagai salah satu dialek bahasa Jawa modern.
(Tahap-tahapan ini tidak berlaku secara universal)


Tahap-tahapan perkembangan tersebut sangat dipengaruhi oleh munculnya kerajaan-kerajaan di pulau Jawa yang juga menimbulkan tumbuhnya budaya-budaya feodal. Implikasi selanjutnya adalah pada perkembangan bahasa Jawa yang melahirkan tingkatan-tingkatan bahasa berdasarkan status sosial. Tetapi pengaruh budaya feodal ini tidak terlalu signifikan menerpa masyarakat di wilayah Banyumasan. Itulah sebabnya pada tahap perkembangan di era bahasa Jawa modern ini, terdapat perbedaan yang cukup mencolok antara bahasa Banyumasan dengan bahasa Jawa standar sehingga di masyarakat Banyumasan timbul istilah bandhekan untuk merepresentasikan gaya bahasa Jawa standar, atau biasa disebut bahasa wetanan (timur).


Menurut M. Koderi (salah seorang pakar budaya & bahasa Banyumasan), kata bandhek secara morfologis berasal dari kata gandhek yang berarti pesuruh (orang suruhan/yang diperintah), maksudnya orang suruhan Raja yang diutus ke wilayah Banyumasan. Para pesuruh ini tentu menggunakan gaya bahasa Jawa standar (Surakarta / Yogyakarta) yang memang berbeda dengan bahasa Banyumasan.
source



ORA NGAPAK ORA KEPENAK..!!!

Kebajikan

Kebajikan, Milik Siapa?
Oleh : Winny Widyawati

Masih dini hari, dan hujan semalam belumlah usai. Bayu masih berdiri di antara rumah-rumah kumuh yang berderet-deret itu. Ada satu rumah yang menarik perhatiannya, dan telah menerbangkan perasaannya sedemikian, disebabkan pemandangan yang telah disaksikannya selama ini.


 Sebuah tempat yang telah tak layak disebut rumah, disebabkan rapuhnya dan tak tentu lagi bentuknya. Air hujan telah menggerogoti setiap rangka kayunya dan melubangi atapnya. Namun telah cukup menjadi naungan seorang ibu renta yang selama hidupnya telah disibukkan untuk menjawab segala kesengsaraan dan penderitaan. Kedua putra lelakinya yang sama telah tua dan tak berdaya, disebabkan penyakit lumpuh dan keterbelakangan mental menjadi mata air cintanya yang tak pernah surut untuk tetap berjuang mencari penghidupan.



Bayu tahu, wanita tua itu setiap hari harus menimba air, mencucikan baju tetangga, dan tetap harus merawat dan menjaga putra-putranya yang telah dewasa namun tak berdaya itu. Setiap pagi ia harus mencuci dan menjemur nasi basi pemberian majikannya, agar dapat ia olah kembali untuk sekedar membayar rasa lapar perut anak-anaknya. Tak berharap lauk bercita rasa, cukuplah setabur garam atau barang kepala ikan yang dipungutnya dari kios ikan atau sayur bekas makan yang tak habis dimakan majikan.



Bergumpalan pedih di hati Bayu, menyaksi penderitaan. Hanya pemberian sedikit beras sesekali, atau sekedar rupiah tak berarti yang dapat ia beri. Cukuplah sedikit cerita dan isak tangis sang wanita tua, telah menggugah semangatnya untuk dapat tetap mengunduh kebajikan. Dimana sama berada dalam kesadarannya, bahwa tak hanya satu keluarga yang membutuhkan perdulinya. Beratus deret gubuk lainnya dengan nasib tak jauh berbeda, telah sama menyentak rasanya.



Bayu tak habis mengeluh, deretan rumah-rumah kumuh itu tak jauh berdiri dari deretan lain rumah-rumah mewah yang hanya dibatas selapis benteng batu. Namun tiada perduli barang setipis kain yang mampu menghantarkan iba para insan kaya kepada tetangganya kaum miskin papa.



Ada satu gemasnya, kepada seorang saudagar kaya yang gedungnya hanya sepelemparan batu dari gubuk nenek tua itu. Bagaimana bisa keluarga itu tak mengerti keadaan sekelilingnya. Sedang dindingnya telah menghalangi cahaya surya pada kediamana keluarga sang nenek renta. Bertahun-tahun air cucuran atap mewahnya telah mencucurkan kemalangan melalui atap bocor sang nenek.  Tanpa disadarinya, Bayu terbangkan do'a kepada sang Maha Pencipta, kiranya Dia turunkan azab kepada sang dzalim tak punya rasa.



Berbulan kemudian, seperti biasa. Bayu berjalan dari rumahnya, hendak menjenguk keluarga sang nenek tua. Dilewatinya rumah mewah yang dia tak bersimpati pada penghuninya. Ada bendera kuning berkibar disana, tanda ada seseorang telah wafat di dalamnya. Bayu hanya merunduk saja, agamanya tak izinkan dia bersuka atas kemalangan orang lain walau musuh yang dibencinya.



Tak lama, sampailah ia di pintu sang nenek tua. Terkejut hati Bayu, seketika melihat sang nenek tengah menangis tersedu menyebut nama seseorang yang rupanya pemilik rumah yang tadi ia lewati yang kini telah meninggal dunia itu.
Tatkala ia menanyakan sebab, mengapa sang nenek meratapi kepergian orang itu, maka terkejutlah hatinya untuk kesekian kali, dan besarlah takjubnya, betapa rahasia Tuhan tak ada yang mengetahu, melainkan dengan izinNYA.



Dari cerita sang nenek tua, barulah Bayu tahu, betapa rupanya sang tuan kaya itu telah meninggal dalam keadaan meninggalkan banyak kenangan kepada para miskin dan orang tak berpunya. Setiap malam di sisa usianya, sang tuan selalu berkeliling membagikan makanan kepada mereka selama 10 tahun lamanya. Meminjamkan uangnya kepada mereka yang membutuhkan tanpa sepengetahuan yang lainnya tanpa jaminan dan bunga. Membayar biaya pengobatan para faqir yang sakit. Dan baru diketahuinya, tenyata sang tuan adalah majikan si nenek tua.



Dari bibir seorang keluarga sang tuan, Bayu mengetahui alasan, mengapa mereka  begitu kehilangan. Di setiap siang harinya sang tuan selalu memungut sebuah batu setiap kali ia merasa melakukan khilaf dan kesalahan. Sebanyak ia lakukan kesalahan, sebanyak itu pula batu ia kumpulkan. Ketika tengah malam tiba, ia bangun dari pembaringan. Mengambil air wudhlu dan tegakkan shalat malam. Di hamparan sajadahnya, bersama tetesan air matanya, ia serakkan butiran-butiran batu itu, ia sebutkan satu persatu dosa dan kesalahannya di siang hari kepada Tuhannya. Ia adukan kelemahannya dan haturkan limpahan taubatnya. Berharap sang batu menjadi saksinya betapa ia teramat menyesali perbuatannya.



Menangis terguguk Bayu di nisan sang tuan. Betapa selama ini ia telah menjadi hakim tak punya perasaan. Mengalamatkan tuduhan tak berbukti tak beralasan. Sedang dalam Al-Qur'an yang suci telah disebutkan, seorang mu'min itu tiada kuasanya melainkan hanya saksi bagi mu'min yang lainnya. Dan Rasul itu adalah saksi bagi manusia seluruhnya. Tiada haknya, untuk menilai seseorang hanya dari sudut pandangnya saja.



Melangkah lunglai kakinya, di tangan Bayu tergenggam sebuah amanat. Sekotak uang dari almarhum sang tuan yang dititipkan keluarganya kepadanya dan permintaan maaf kepada keluarga sang nenek tua, sebagai pengganti kerugian dari akibat air cucuran atap sang tuan yang telah merusak atap keluarga nenek miskin itu.



Maha Besar Allah yang Maha Penyayang. Kebaikan itu disematkanNYA kepada siapa saja yang dikehendakiNYA.
Semoga kita, termasuk orang-orang yang dipilihNYA, untuk memilikinya jua.
Tiada kebajikan itu melainkan adalah milik dan datang daripadaNYA. Maka tiada sombong itu memiliki ruangnya.

Selamat menabur kebajikan teman-teman :)

Puisi dan Dunia Maya

Sajak-sajak Wahyu Goemilar

 
AKU INGIN MENULIS PUISI

Aku ingin menulis puisi
 seperti pembatik yang menuangkan cantingnya diatas kain
 lalu di buatnya titik, setelah itu ditarik garis
 kemudian menjelma rupa

 ia kemudian meniupkan rohnya
 dan mencelupkannya pada cinta
 dan kita menggunakannya dimana-mana

 Aku ingin menulis puisi seperti sang mpu membuat keris
 ia menaklukan logam dan baja, menempanya di dalam jiwa
 kemudian membasuhnya dengan darah
 dan di catat sejarah

 Aku ingin menulis puisi seperti anak-anak bercinta
 ia begitu sederhana, sangat sederhana
 bahkan ketika mereka harus kawin muda



PADAHAL

 Padahal aku telah berdoa kepadamu
 di tempat yang sekiranya engkau berada
 di hutan, gunung, bahkan samudra
 engkau tetap menggelengkan kepala
 dan kami tertimbun gempa

 Padahal aku telah berzikir kepadamu
 ditempat yang sekiranya engkau berada
 di lapangan upacara, radio, televisi dan istana negara
 engkau tidak peduli
 dan tetap mengirim kami tsunami


 Padahal aku telah meminta pertolongan
 lewat teman dekatmu
 para kiai, ustadz, pendeta dan biksu
 engkau tetap membisu
 sepertinya suara kami tak sampai padamu
 (atau engkau tetap ragu?)

WAHYU GOEMILAR
lahir di Cianjur 27 september. Pernah menjadi penyair dan menulis puisi di surat kabar. Pernah juga menjadi karyawan BUMN kemudian ikut pensiun muda. Sekarang menikmati hidup membesarkan anak - anak sambil berjualan.










 
 
Sajak-sajak  Hudan Nur

TEMBANG TOLARE

                              : (alm) Hidayat Lembang
 

 Nyanyian itu hanya sampai di teras-teras rumah orang-orang Biromaru yang gemar berdadu, nyanyian anak lembah yang ditiupkan angin sebelum kamis memanggilnya sebagai bujang lumbago. Terkadang ia hanya tahu bagaimana meniup lalove sedang lupa mewarnai bilur-bilur nadinya dengan dedaunan. Nyanyian itu pernah kudengar di Sigi saat nelayan dari Pantai Barat menangkap napoleon dan cakalang, menggali teluk yang tak lumus dalam prakiraan manusia sampai di bibir pantai dan malamnya hanya mampu menterjemahkan lelah selebihnya nyanyian itu berlumang di telingaku. Marilah 'nak menyanyi di Loru jangan kau dengar orang kampung mengusik iramanya karena peta batin sudah tidak merurut lagi dengan dendang-dendang kakula, sudah jarang didengar tabuhannya menyuarakan dekaknya ke kita. Ia ligakan senandung dalam solmisasi hidup yang sangat sumbang. Hanya dengan melarungi secawan dupa bertuhankan ritus balia-balialah ia mengenal gugusan kelenjar air mata yang setiap hari harus diminumnya. Nyanyian itu berakhir seminggu lalu saat lelaki tolare itu ingin memanen akustik ciptaannya lewat roh-roh lembah yang selama ini sempat menjaganya tetapi ia lupa ada tembang lain yang kapan saja bisa datang menculik roh-roh itu!
 
 
 Lembah Palu, November 2010 
 
 
MENIKAHI MALAM

                                    : Hands Ranjiwa
    seorang paroki membaptismu sebagai pemazmur rupa
      semangkuk hujan telah dipersiapkannya
      kau simpan dalam album jalanan yang kau rajut di sepanjang musim
 lalu dijadikan garda melamar kekasihmu

hands,

kau merambang malam sebagai galas tuhan
yang maha pedih
airmata anakmu hanya sebaris kebekuan yang kau rasa bila dingin menerjabmu
tetapi kau tetap bertahan
membina hubungan dengan malam
      lalu menyetubuhinya

hands,

di jantung kota ini kita berkenalan dalam selembar kanvas
kau pagut malam dengan lukisan muram
aku masih melihat wajahmu menekan kemerdekaan
dibalik ruang yang kau pasung
sebagai ranum kepura-puraan

menikahi malam telah membuatmu haus
      : kembaramu mengaduh
kau memakunya dalam segandeng rana

hands,

percuma kau menuba jiwa belantara,
      memetik bintang di kantung mata pernikahanmu
kau tetap berhati gersang!
 
 

Teras Puitika, 16 Januari 2011
 
 

TRIWIKRAMA CINTA
 
lelaki kusut itu telah menjadi sarjana cinta
      di sajak-sajak tuanya dalam perban kesetiaan
merembang bujana meniti keingsunan 
cinta yang fasik
dongeng petang di serambi hatimu
merubah batin menjadi nubuat sangsai
tak lunas menghalau rindu yang terselip disaku rompinya
lantaran jodoh hanya separagraf kalimat
kau lasah har -hari dengan keringat perempuan
angin menukil proposal cinta tanpa gelagat berkesudahan
lelaki kusut itu masuki balai agung
pendeta umumkan gelar barunya

: fetus dilanglang alamat kasih
mazbah gereja disesaki pelawat-pelawat kata
karantina penghabisan lalu-landang di hadapanmu
seorang pastur berkata:
      di jari manismu ada rindu*



Teras Puitika, 17 Januari 2011  
 
)*Judul buku puisi Hamami Adaby tahun 2008

HUDAN NUR lahir pada 23 November 1985. Sekarang dipercaya sebagai ketua Komunitas Sastra Indonesia (KSI) Palu-Sulawesi Tengah. Karya-karyanya berupa puisi, cerpen, essay dan artikel tersebar pada Untaian Mutiara RRI Nusantara, Banjarbaru Post, Banjarmasin Post, Radar Banjarmasin, Buletin Sloka Tepian, waTas Media, Buletin Rumah Sastra Bandung, Tabloid Realitas, Rakat Media, Buletin Aliance BenKilTra, Sinar Harapan, Republika, Suara Karya, Sinar Kalimantan, Radar Sulteng, Mercusuar, Media Alkhairat, Buletin Hysteria, Majalah Sastra Horison .

Sering mengikuti dan membuat diskusi, apresiasi dan event bertajuk sastra. Diundang pada Kongres Komunitas Sastra Indonesia di Kudus, 2008. Mengikuti Pertemuan Literasi Indonesia Oleh Ode Kampung, Rumah Dunia di Serang Banten pada Desember 2008. Menghadiri Temu Sastrawan Indonesia II di Pangkalpinang (Kepulauan Bangka Belitung) 2009 dan Temu Sastrawan Indonesia III di Tanjungpinang (Kepulauan Riau) 2010. Tahun 2007 menjadi peserta MASTERA (Majelis Sastra se-Asia Tenggara): Puisi.

Sajak-sajaknya bisa ditemukan dalam bunga rampai: Narasi Matahari (KSBK:2002), Notasi Kota 24 Jam (KSBK:2003), Bulan di Telan Kutu (KSBK:2004), Bumi Menggerutu (KSBK:2005), DIMENSI (KSSB:2005), Ragam Sunyi Jejak Tsunami (Medan, 2005), Melayat Langit (KSBK:2006), Rahasia Sedih Tak Bersebab (Pan.Aruh Sastra:2006), Seribu Sungai Paris Barantai (Pan.Aruh Sastra:2006), 142 Penyair Nusantara Menuju Bulan (KSSB:2007), Kugadaikan Luka (KSBK:2007), Antologi Penyair Kontemporer Indonesia Antologi Puisi Dwi Bahasa: Indonesia dan Mandarin (Perhimpunan Penulis Yin Hua, Jakarta:2007), Malaikat Hutan Bakau (KSBK:2008), Tarian Cahaya Di Bumi Sanggam (Pan.Aruh Sastra:2008), Wajah Deportan (Pusat Bahasa, Jakarta:2009), Menggoda Kehidupan (KSBK:2009), Pedas Lada Pasir Kuarsa (TSI II, Bangka Belitung:2009), Do’a Pelangi Di Tahun Emas (Pan.Aruh Sastra:2009), Kaos Hitam Cinta, Antologi Puisi Penyair Perempuan Indonesia Mutakhir (Masyarakat Sastra Jakarta:2009),  Nyanyian Pulau-Pulau Wanita Penulis Indonesia (Yayasan Obor Indonesia:2010), Berjalan Ke Utara In Memoriam Moh. Wan Anwar (Magma, Bandung: 2010), Beranda Senja (Kosa Kata Kita, Jakarta: 2010), Percakapan Lingua Franca (TSI III, Tanjungpinang–Kepulauan Riau) dan Menulis Dalam Gelap: Blogger di balik Sampul (Komunitas Blogger Kayuh Baimbai: 2010).

Cerpen-cerpennya terdapat dalam antologi: Bunga Penyejuk Hati (2007) dan Tanpa Nyanyian (TahuraMedia:2008). Manuskrip  pribadi: Si Lajang (2002) dan Tragedi 3 November (2003). Di perpuisian bersama kawan-kawan ikut mendirikan Komunitas Teras Puitika dan AUK. Alamat    Jalan Tanderante No. 30 RT01/05 Kel. Kabonena Palu Barat Sulteng 94228. Weblog        : http://hudannur.blogspot.com   Email hudan.nur@gmail.com


Sajak- sajak Bunyamin F. Syarifudin



Bersandar Pada Senja

 bersandar pada senja
sahaya terpukau dengan
selendang pelangi yang kau kenakan

bersandar pada senja
sahaya berkirim salam
padamu yang selalu membayang


"assalamualaikum ya rahiim",
dan ku titikkan di Qalb!

 2010



Kita Berdua Duduk; Tiba-tiba Kau Bertanya


Kita berdua duduk
Tiba-tiba kau bertanya tentang Ia
Aku bilang ada, kau bilang hilang
Aku bilang di nadi, kau bilang tak berdetak



Aku bilang, ”mari kita menghela nafas dulu.”
Kau malah terengah-engah, tak sabaran
Aku bilang, ”mari kita memesan riak air untuk rasa haus kita.”
Kau malah mengeringkan kerongkongan


Aku memesan adzan yang bersembunyi di mushola-mushola
Kau memesan rintik hujan yang mengiris pelangi
Aku memesan malam yang dirindu para Molana
Kau memesan lembayung yang memerah dan bertanduk


Aku makan wafak-wafak pelipur rindu
Kau jalin huruf-huruf menjadi sihir
Kita berdua duduk
Pada sepi yang purba

Aku bilang, “mari kita cari rumah Ia, di Qalbu!”
;kau tertidur lelap


2010



Pertemuan

 Menasbihkan namamu
Seperti api yang membakar air
Meluap-luap
                   tak terbatas
 Mencintai namamu
seperti air yang merindu alir
mula-mula masuk tanah
diisap akar lalu diserap pembuluh dan urat-urat
                   menjadilah reranting,
          dedaun dan bebunga
Namamu adalah waktu
Yang menopang bebatang dari hembus angin
Tegak tak bersandar
Dalam namamu
Kulihat namaku
 Hilang!


2010



Dalam Hujan

 dalam Hujan, ku pasrahkan doa-doa
bersama riciknya yang mengalir ke selokan,
ke sawah-sawah, lalu ke tempat-tempat yang menanti basah


mungkin besok; padi-padi dan bunga-bunga
serta cakrawala akan merekah
juga burung-burung dan kupu-kupu serta malaikat;

akan mengibaskan sayap-sayapnya pada cuaca yang mengabut
dalam Hujan, yang tetap terisak,
ku pasrahkan segalanya
pada yang Tak Terhingga

 Hu!

2010

BUNYAMIN F. SYARIFUDIN (Beni),
lahir di Tasikmalaya, 16 November 1978. Alumnus IAIN (UIN)  SGD Bandung. Puisi dan esainya pernah dimuat di Pikiran Rakyat, Kompas Jabar, Majalah Suaka, Majalah Seni Budaya, Buletin Grandis, Wacana Publik, Situseni, Sasaka. Puisinya terkumpul dalam antologi bersama “Metamorfosa” Komunitas Siraru 2003, ”Ziarah Kata” Majelis Sastra Bandung 2010, antologi puisi dan cerpen ”Bersama Gerimis” Majelis Sastra Bandung 2011.

Ketika Hubungan Cinta Tidak di Restui Orang Tua

Jatuh cinta dan memiliki seorang pacar memang menyenangkan dan bisa membuat hidup kita lebih indah dan tentunya lebih bersemangat lagi untuk menjalani hari demi hari demi. Tapi tidak semua kisah cinta itu berjalan mulus, selalu ada saja yang menghalangi atau bahkan membuat kisah cinta kita jadi lebih sulit untuk dijalani.  Dan mungkin yang paling sering terjadi adalah ketika orang tua tidak setuju atas hubungan cinta kita? Orang tua kita tidak mau menerima pilihan hati kita dan membenci orang yang jadi pacar kita.  Bila anda pernah mengalami seperti hal seperti ini, dimana hubungan cinta kita tidak mendapat restu dari orang tua, jangan kecil hati dulu dan jangan terburu-buru mengambil langkah yang bisa jadi, justru akan merugikan kehidupan kita.


Ketika orang tua tidak merestui hubungan kita, ada baiknya anda melakukan lagi cek dan rechek atas permasalahan yang sedang dihadapi, dan anda harus siap melihat dan menerima sisi baik maupun sisi buruk dari masalah ini.

Cek Motivasi Hubungan Cinta ini

Yang pertama kali harus kita lakukan adalah mengetahui dulu motivasi apa yang menyebabkan kita memilih dia menjadi pacar kita? Apa tujuan dari hubungan yang kita jalin. Apakah tujuan kita memilih dia itu hanya untuk sekedar gila-gilaan, biar lebih dipandang sebagai ce/co gaul, atau mungkin ada motivasi lain yang lebih tinggi, misal karena kita menginginkan dia jadi istri/suami kita? Dengan mengetahui motivasi sebenarnya dari sebuah hubungan, kita bakal lebih mengetahui apakah kita emangbenar-benar cinta sama dia? atau justru cinta yang kita rasakan ini cuma sekedar perasaan kagum sesaat saja? Atau malah yang parah lagi bila kita memilih dia, cuma ingin teman-teman kita memandang kita hebat karena bisa mendapatkan dia, yang notabene ce/co idaman?  Nah, bila kita telah mengetahui apa sebenarnya motivasi dari hubungan cinta kita, dijamin kita bakal lebih mudah untuk menghadapi ketidaksetujuan dari orang tua kita.

Apakah ini Benar-Benar Cinta?

Sekali lagi, tanya pada diri kita sendiri, apakah yang kita rasakan ini adalah benar-benar cinta? Apakah emang kita benar-benar sayang sama dia? Saat kita jatuh cinta pada seseorang, kita akan selalu memandang semua hal itu mungkin dan bisa dilakukan. Dengan kekuatan cinta, kita bisa lebih bersemangat, apa yang tadinya terasa tidak mungkin menjadi mungkin.  Tapi ketika tiba-tiba orang tua tidak setuju dengan hubungan kita, maka akan dengan mudahnya kita menyalahkan mereka, dan menganggap mereka tidak mengerti dengan perasaan yang kita alami.

Apa Motivasi dari ketidaksetujuan Orang Tua

Langkah berikutnya adalah mengetahui apa motivasi dibalik ketidaksetujuan orang tua atashubungan cinta kita. Cari tahu latar belakang dari kehidupan orang tua kita dan kemudian kita bandingkan dengan latar belakang dari pacar kita, karena biasanya perbedaan latar belakang seringkali menjadi penyebab utama dari ketidaksetujuan orang tua. Ada banyak alasan yang bisa menyebabkan orang tua tidak merestui hubungan kita, dan itu semua harus kita cari tahu apa motivasi dari alasan-alasan tersebut.

Jika Orang Tua Kita Ternyata Salah

Orang tua juga manusia, tidak selamanya mereka selalu benar. Bila ternyata ketidaksetujuan mereka lebih dilatar belakangi karena masalah racis (perbedaan suku, warna kulit dst), kelas sosial, atau bahkan perbedaan pekerjaan (misal dia kurang mapan dibandingkan dengan kita dan sebaliknya). Bila itu semua yang menjadi alasan, maka sudah selayaknya kita berjuang mempertahankan hubungan cinta kita dan tidak begitu saja menyerah dan setuju dengan ketidaksetujuan orang tua kita.  Orang tua mungkin merasa khawatir bila ternyata hubungan cinta kita justru akan membuat kita sengsara, atau membuat kita dikucilkan dari pergaulan masyarakat. Dan terkadang orang tua mempergunakan “aturan” atau “tata sosial” zaman dulu, yang terkadang kurang relevan dengan keadaan zaman sekarang.

Bila ternyata semua ini yang menjadi penyebab ketidaksetujuan orang tua kita, maka sudah sewajarnya kita bisa memberikan argumen yang tepat pada mereka untuk mempertahankan hubungan cinta kita. Bagaimanapun ketidaksetujuan yang disebabkan karena masalah rasis, kelas sosial sangat tidak bisa dibenarkan, meskipun itu semua datang dari orang tua kita sendiri.

Jika Orang Tua Kita Ternyata Benar

Tidak ada yang lebih mengenal kita, selain orang tua kita. Bahkan orang tua lebih tahu dan mengerti pada diri kita dibandingkan kita sendiri. Dan mungkin saja, karena kita sedang dibutakan oleh yang namanya cinta, hingga apa yang dilihat sebagai sisi buruk oleh orang tua kita justru kita tidak bisa menyadarinya. Yang kita lihat hanya sisi baik dan pandangan bahwa cinta itu selalu indah.  Kita harus ingat, orang tua sangat menyayangi kita dan mereka menginginkan supaya kita bisa bahagia dalam hidup ini. Jadi ketika mereka melihat sesuatu yang tidak beres dan merugikan, dalam hubungan cinta kita, tentu saja mereka bakal dengan tegas menolak dan tidak merestui hubungan kita.

Jika orang kita ternyata pernah mendengar bahkan tahu bahwa pacar kita tersebut punya perilaku yang buruk, dan mereka mengkhawatirkan kita bakal dilukai oleh pacar kita, tentu ada baiknya bila kita mencoba mendengarkan mereka, karena mungkin saja mereka ada benarnya.  Jika kita mulai berlaku liar, dan hidup kita mulai kacau, (misal kita mulai mempergunakan obat-obatan terlarang, minuman keras) karena pengaruh pacar kita, orang tua sudah pasti sangat tidak setuju dengan hubungan kita. Dan orang tua juga bakal tidak merestui, bila ternyata selama menjalin hubungan cinta, prestasi kuliah kita mulai menurun, atau kita mulai kehilangan sahabat dan teman kita. Sudah waktunya kita mendengarkan orang tua dan menghentikan hubungan cinta kita. Bagaimanapun, sebuah hubungan cinta yang terlalu banyak mengorbankan dan merugikan kehidupan pribadi kita, sudah merupakan sesuatu yang tidak menyehatkan bagi kelangsungan hidup kita.

Menemukan Jalan Keluar

Seperti dikatakan di awal tadi, cinta itu indah dan bisa membuat hidup lebih bersemangat dan lebih baik. Bila ternyata cinta yang kita jalani sekarang ini memang benar-benar membuat hidup kita lebih baik, lebih nyaman, dan pacar kita benar-benar sayang sama kita dan memberikan efek positif pada kehidupan kita, sudah sewajarnya kita mempertahankan hubungan cinta ini, meskipun orang tua tidak setuju.

Tapi ketika hubungan cinta dirasakan mulai “membahayakan” kehidupan pribadi kita, ada baiknya kita berpikir ulang, apakah perlu kita mempertahankan cinta ini? Perlu diingat baik-baik, kita tidak harus kehilangan hidup kita hanya karena kita jatuh cinta dan membina sebuah hubungan. Keluarga, teman dan kuliah atau sekolah kita, masih sangat penting bagi kehidupan kita. Membina sebuah hubungan cinta, tidak berarti bahwa kita mesti kehilangan itu semua. Bila kita mulai merasakan bahwa kita mulai kehilangan hidup kita, sudah waktunya kita berpikir untuk mengakhiri hubungan cinta ini.

Orang tua selalu mengharapkan yang terbaik buat kita, hadapilah ketidaksetujuan orang tua dengan kepala dingin dan sikap yang kooperatif. Boleh jadi mereka tidak suka dengan pacar kita, tapi suatu hari nanti mereka pasti akan bisa menerima hubungan cinta kita, bila kita mampu membuktikan bahwa apa yang kita lakukan bisa membuat kehidupan kita lebih baik dan lebih indah untuk dijalani.
  • source

  • Cara Membuat Google Adsense (Adsense Sendiri)

    Mungkin Anda bingung dengan judul tersebut. Yang saya maksudkan adalah: kita bisa membuat iklan sendiri yang mirip dengan tampilan Google Adsense. Daripada suntuk menanti lamaran yang tak kunjung diapprove oleh Google, mending kita menghibur hati dengan membuat Google Adsens sendiri. Seperti Adsens yang ada pada blog ini.

    Lah! Apakah cuma untuk menghibur hati? Ya enggak lah. Kita bisa manfaatkan iklan semacam itu untuk meningkatkan traffic blog kita yang lain. Kalau punya affiliasi atau bisnis online lain bagus juga, karena tampilannya memang profesional mirip sekali dengan Google Adsens. Tips ini saya peroleh waktu blogwalking ke blognya mas Budiastawa.
    Saya tertarik sekali dengan tips ini, dan kemudian saya copy scriptnya dan saya buat sendiri Adsensnya.


    Kebetulan kemarin ada teman saya yang berkunjung ke blog ini, dan melihat ada tampilan adsens buatan sendiri di blog ini, dan dia tertarik. Teman saya menanyakan bagaimana cara membuat adsens sendiri dan meminta scriptnya.
    Nah.. siapa tau ada teman-teman juga yang kepengen tau bagaimana cara membuat iklan adnsens sendiri, anda bisa lihat scriptnya disini.

    Coba lihat kode di bawah ini. Anda bisa langsung copas dan tempatkan pada konten artikel atau pada widget.





    <div style="background-color: #00000; border: 1px solid rgb(204, 204, 204); display: height: auto; padding: 5px; width: 350px;">
    <div align="left" style="font: 11px verdana; height: 275px; margin: 5px; padding: 5px; width: 336px;">
    <a href="http://www.bungabandung.com/" style="color: blue; font-size: 12px; padding: 0; text-decoration: underline;"><strong>Bandung Flowers Delivery</strong> </a>
    Toko Bunga di Bandung
    Sends Beautiful Flowers New and Fresh.
    <small><a href="http://www.bungabandung.com/" style="color: green;"> http://www.bungabandung.com </a></small>

    <a href="http://www.rachmatbojawa.co.cc/p/downloads-mp3.html" style="color: blue; font-size: 12px; padding: 0; text-decoration: underline;"><strong>Downloads Mp3 Gratis!</strong> </a>
    Free Downloads Music Mp3.
    Download Gratis Music Mp3 Disini Tempatnya.
    <small><a href="http://www.rachmatbojawa.co.cc/p/downloads-mp3.html" style="color: green;"> http://www.mp3musicdownloads.com </a></small>

    <a href="http://www.gadingkencanafurniture.co.cc/" style="color: blue; font-size: 12px; padding: 0; text-decoration: underline;"><strong>Furniture &amp; Interior Design</strong> </a>
    Memenuhi kebutuhan desain interior untuk Rumah, Kantor, Apartment Dll.
    <small><a href="http://www.gadingkencanafurniture.co.cc/" style="color: green;"> http://www.gadingkencanafurniture.co.cc </a></small>

    <a href="http://genset4rent.wordpress.com/" style="color: blue; font-size: 12px; padding: 0; text-decoration: underline;"><strong>Rental Genset Jakarta</strong> </a>
    Melayani Penyewaan Genset Untuk Segala Acara (Event)
    Untuk Penyewaan Genset, Serahkan Pada Kami Rajanya!
    <small><a href="http://genset4rent.wordpress.com/" style="color: green;"> http://genset4rent.wordpress.com </a></small>
    <small style="float: right; padding-top: 10px;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: xx-small;">Ads by <a href="http://www.rachmatbojawa.co.cc/">BOJAWA</a></span></strong></small></div>
    </div>

    KETERANGAN :
    Kode yang diblok kuning, Silahkan ganti dengan alamat url web dan kalimat konten Anda sendiri.
    Pada contoh kode di atas saya buat empat buah text ads. Jika ingin menambah jumlah atau menguranginya hanya tinggal mengcopy atau menghapus salah satu mulai open tag
    <a hingga close tag </a></small>.
    Anda tinggal mengaturnya sesuai keinginan anda.

    Contoh hasilnya seperti text ads di bawah ini.

    Selamat mencoba, semoga bermanfaat.

    Si Kaya dan Si Miskin


    Kemiskinan makin merajalela, seperti rumput ilalang. Dibabat pagi, sore tumbuh lagi, dibabat sore, pagi tumbuh lagi. Rezim demi rezim penguasa mencoba melawannya, tetapi kemiskinan tetap di tempat semula.

    Bahkan, bila sikap skeptis di dalam masyakarat benar bahwa si kaya bertambah kaya dan si miskin bertambah miskin, maka jelaslah bagi kita, kemiskinan justru sangat agresif, lebih dari strategi dan program-program yang disusun pemerintah.

    Sesudah menaklukkan desa, kemiskinan pun bergerak menyerbu kota, dan menduduki banyak bagian kota sehingga di mana-mana lahir kampung kumuh.

    Tiap jengkal tanah kosong, dihuni kaum gelandangan. Dan muncullah kemudian konsep kaum proletariat kota dari studi-studi antroplogi ekonomi yang khusus memperhatikan dinamika kemiskinan kota-kota.Dan lama-lama orang bertanya, apa gerangan kemisikinan itu sebenarnya?Dari seminar ke seminar sejak tahun 1970-an, hal itu diperdebatkan di kalangan berbagai ahli.

    Semua pihak setuju, kemiskinan bukan hanya perkara tak memiliki harta atau memiliki terlalu sedikit dibanding pihak-pihak lain. Kemiskinan juga bukan suratan nasib. Maka sebutan the unfortunate harus ditolak karena di dunia kita tak hanya menyodongkan tangan ke atas dan yang "diberi" lalu yang menjadi yang "beruntung" dan sebaliknya yang tak "diberi" menjadi yang "tak beruntung".

    Hidup bukan perkara untung-untungan, melainkan perjuangan. Banyak unsure structural turut mempengaruhi mengapa seseorang, atau segolongan orang, atau mayoritas orang di negeri kita tetap miskin. Maka, di seminar ahli-ahli ilmu pengetahuan di Manado, mungkin tahun 1976, dirumuskanlah pemahaman mengenai kemiskinan structural.

    Dan sesudah masalahnya terumus secara menyakinkan seperti itu kita pun tidur nyenyak dan lupa akan urusan kemiskinan, padahal kemiskinan masih melilit sandal jepit presiden dan menteri-menterinya, gubernur, dan bupati-bupatinya, serta walikota dan camat-camatnya, meskipun sebenarnya mereka hidup sangat jauh dari kemiskinan.

    "Hanya orang miskin yang ingat akan kemiskinan" kata orang bijak. Jadi kalau pemimpin Negara melupakannya itu biasa. Dan kalau orang kaya di masyarakat kita tak peduli akan orang miskin itu pun sudah "kodrat"
    kulturalnya memang begitu.

    Maka kalau kau miskin dan di suatu seminar atau pesta kau ditegur orang kaya yang seolah begitu ramah kepadamu, maka bersyukurlah. Tetapi jangan mencoba balik bertanya "apa kabar" kepadanya sebab ia sudah lenyap karena keramahannya tadi hanya basa basi sebab ia takut kepadamu.

    "Apa yang ditakutkan orang kaya?"

    "Ia takut ketika ia kepergok seperti itu kau mengajukan proposal untuk minta bantuan ini dan itu".

    --------------

    Saya gembira mengamati kenyataan sosial kita bahwa orang kaya di kalangan teman-teman atau kenalan sendiri begitu terbirit-birit mendengar kata atau melihat wujud proposal. Orang kaya dengan mentalitet seperti itu bukan orang kaya sebenarnya. Ia justru miskin dan patut dikasihani melebihi pengemis di jalanan karena jiwa mereka amat miskin.

    Maka, urusan kaya-miskin bagi saya urusan jiwa. Jangan salah, jiwa bukan hanya menyangkut atau meliputi "rasa" melainkan sikap, cara pandang, dan bahkan sampai ke tingkah laku dan segenap ekspresi diri kita dalam hidup. Juga dalam relasi rohaniah kita dengan Tuhan.

    Bahkan di hadapan Tuhan pun kita diminta mampu mengembangkan etika untuk merasa memiliki freedom: kebebasan untuk bisa "memuji", "bersyukur", dan bersikap cukup, karena bersama Tuhan, kata Ghandi, kita bisa hidup tanpa kecemasan, tanpa kemarahan.

    Dan sufi perempuan terkemuka, Adawiyah pun dengan gagah tak mengharap surga karena dalam kebebasan yang begitu indah bersama Tuhan apalah artinya surga? Ketika Amartya Sen bicara Development as Freedom, saya kira ia lebih menekankan arti ketercukupan materi. Ia lupa materi tak pernah membuat orang merasa cukup.

    Ia belum pernah bertemu orang kaya yang jiwanya miskin, yang tak punya "freedom" dan lari terbirit-birit karena takut disodori proposal. Ia lupa akan kearifan Ghandi, yang mengingatkan kita bahwa "accumulation of wealth is accumulation of sin (tumpukan kekayaan adalah tumpukan dosa)".

    "Jadi kita tak boleh kaya?"

    "Boleh. Bahkan kaya raya pun boleh. Tetapi, jangan bersikap miskin karena dengan begitu kau mengingkari berkah Tuhan, seolah Tuhan tak pernah memberkahimu hingga menjadi kaya macam itu. Tumpukan kekayaan menjadi tumpukan dosa karena jiwa miskin kita mengajak kita ingkar."

    Ada kisah orang kaya dan orang miskin yang jiwanya berkebalikan. Ibrahim bin Adham bukan hanya kaya raya. Ia seorang raja. Tetapi, ia merasa tak nyaman dalam kekayaannya. Takut tumpukan kekayaannya hanya akan menjadi tumpukan dosa. Maka ia pun hidup bersahaja sebagai sufi.

    Ia pernah bertemu orang kaya yang menawarinya uang. Ia mau menerima uang itu kalau memang orang itu kaya.

    "Jangan khawatir, aku kaya," kata orang itu.

    "Berapa banyak kekayaannmu?"

    "Lima ribu keping uang mas," jawab orang itu lagi.

    "Kau ingin punya sampai seribu keping lagi?"

    "Mau, kenapa tidak"

    "Dan kau ingin punya dua kali lipat jumlah itu?"

    "Tentu saja. Tiap orang juga begitu."

    "Kalau begitu kau orang miskin. Kau lebih membutuhkan uang itu daripada aku. Simpanlah uang itu baik-baik, sampai uang itu menjadi dua kali lipat yang kau inginkan.

    "Kebebasan hidupku membuat aku merasa cukup. Jadi, mustahil aku bisa menerima sesuatu dari orang seperti kamu, yang tiap saat ingin memiliki lebih banyak dan lebih banyak lagi."

    Hidup memang penuh bunga-bunga semarak warna-warni, tetapi jarang yang menjadi buah. Maka, bila harus memilih, saya akan memilih bunga yang menjadi buah. Karena itu saya akan berjuang demi "freedom" tadi agar tidak terjajah kekayaan dan tidak cemas akan ancaman kemiskinan.

    Tanpa "freedom" menjadi si kaya tak ada gunanya. Apalagi menjadi si miskin.

    sumber

    Dangdut Identik dengan Goyangan Erotis

    Dangdut selalu identik dengan goyangan. Dangdut tanpa goyangan ibarat sayur tanpa garam. Penontonpun bebas bergoyang menyalurkan pepat hati, menuruti naluri, terjun dalam kebahagiaan diri, menikmati kebebasan alami, hanyut dalam alunan musik dangdut.

    Perkara goyang ini menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat. Yang mengecam goyangan erotis menganggap bahwa goyangan ini dapat merusak moral bangsa. Mereka menuduh bahwa yang datang menonton musik dangdut tidak untuk mengapresiasi musiknya tetapi untuk memuaskan syahwat dan birahi mereka. Dan, bila penyanyinya tidak bergoyang erotis, disuruhnya turun panggung.



    Bagi yang setuju, dengan bergoyang penyanyi dangdut akan dapat popularitas dan penonton mendapatkan hiburan. Sensualitas telah menjadi ajang katarsis atas beban kehidupan yang semakin sulit. Dangdut terbukti ampuh meninabobokkan masyarakat yang sedang menderita. Apalagi tema lagu dangdut yang berkisar seputar masalah percintaan dan balada kehidupan sangat cocok dengan nurani golongan masyarakat menengah kebawah yang sedang menghadapi kenaikan harga-harga akibat naiknya BBM.


















    Musik dangdut memang menjadi selera pasar. Hampir di tiap kesempatan, musik dangdut selalu menjadi hiburan. Terlebih, dengan pakaian penyanyinya yang super ketat dan seksi ditambah goyangan yang aduhai sehingga mampu membuat adrenalin meningkat.


















    Goyangan penyanyi dangdut memang mampu membius penonton yang ada di hadapannya. Terkadang, mereka tidak sadar dari kalangan mana saja penontonnya. Lebih miris jika musik dangdut digelar di acara pesta pernikahan yang penyanyinya memakai pakaian serba ketat, seksi, dan agak transparan.

    Mereka bergoyang begitu dahsyat seolah-olah dunia hanya miliknya. Dengan berbagai gerakan pinggul, paha, dan kepala , yang sontak membuat orang terpikat bergoyang bersama. Sementara mereka larut dalam ekstase euforia semacam itu, di hadapan mereka, anak-anak kecil menonton dengan tatapan polos dan seolah tanpa ekspresi. Entah apa yang ada dalam pikiran mereka.

















    Penyanyi dangdut memang identik bisa bergoyang. Begitupun, musiknya. Musik dangdut identik dengan goyangan. Bukan dangdut namanya jika tak goyang, begitu selorohan banyak orang. Jika dilihat, memang mayoritas penyanyi dangdut bergoyang dan tidak hanya bergoyang biasa. Goyangannya telah menjadi ciri khas dan fenomenal.

    Namun ada pula penyanyi dangdut yang lebih memprioritaskan dan berkonsentrasi penuh pada kemampuan olah vokalnya ketimbang memadukannya dengan unsur goyang. Bukan berarti tak ada gerak, namun gerakannya tidak berupa goyang pinggul. Sebutlah beberapa penyanyi dangdut yang sepertinya memang tidak pernah terlihat bergoyang, di antaranya Evie Tamala, Ike Nurjanah, Cici Paramida, Iis Dahlia, Rita Sugiarto, Ayu Soraya, Iyeth Bustami, Erie Susan.

    Penyanyi dangdut, bergoyang atau tidak, bukanlah masalah. Penonton sudah merasa terhibur dan terpuaskan dengan sajian lagu dan penampilan para penyanyi dangdut. Aksi panggung yang dilakukan oleh para penyanyi dangdut memang menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemarnya.

    Cara mengetahui private number atau nomor pribadi


    Pastinya sobat kesal ketika mendapat telepon dari private number atau nomor yang disembunyikan, apalagi jika si penelpon hanya iseng saja. Apakah sobat pingin tau caranya mengetahui siapa sebenarnya penelpon yang menggunakan private number tersebut. Sebenarnya private number tersebut bisa diketahui dengan beberapa cara. Sobat bisa mencobanya satu persatu. Berikut ini  bagaimana cara mengetahui nomor pribadi (private number) yang bisa bikin anda jengkel.

    CARA PERTAMA 
    (untuk pengguna hp NOK!A)
     Ketikkan kode *#30# dan tekan OK, maka di layar akan muncul tulisan “nomer penelpon ditampilkan” atau biasanya tergantung dari tipe hp masing-masing. Untuk kode ini sayangnya tidak didukung oleh operator di Indonesia, jadi ini hanya sebagai bahan pengetahuan saja. Kapan ya di Indonesia operatornya bisa?

    CARA KEDUA
    Mendivert semua panggilan tidak dikenal. Pada setiap hp ada fasilitas divert/ pengalihan ini, nah pada malam hari jika memaksa tetap mengaktifkan hp dan biasanya ada orang iseng gunakan fasilitas divert ini, caranya alihkan semua panggilan tidak dikenal (yang tidak tercantum di phonebook) ke kotak mailbox, jadi setiap panggilan masuk yang nomernya hidden bakalan masuk ke mailbox dan nanti kita akan mendapatkan sms bahwa pemanggil dengan nomer 08xxxxxxxx telah menghubungi agan. Lihat record dari nomer tersebut sapa saja yang menelpon. Khusus untuk XL, Indosat dan telkomsel biasanya bisa.

    CARA KETIGA
    Disaat agan tahu ada orang iseng dengan menelpon berulang – ulang menggunakan private number, sebaiknya setelah panggilan ketiga kalinya, matikan hp agan sampai beberapa waktu, tujuannya agar penelpon kena pulsa. Maksudnya supaya dia masuk ke kotak mailbox juga, nah seperti cara kedua, maka saat kita menghidupkan hp kita nomer penelpon akan diberikan oleh operator kita. Misalnya jika kita menggunakan XL, maka smsnya akan datang dari 818 dengan isi ” anda telah dihubungi oleh 081xxxxxxx pada 23:15 dst…” ane rasa ini adalah cara paling ampuh secara tradisional yang bisa diterapkan di Indonesia.

    CARA KEEMPAT
    Saat agan tahu ada penelpon iseng dengan menggunakan private number, maka gunakan hp anda untuk menelpon, nah maka saat dia mencoba menelpon anda di tempat si penelpon iseng tersebut akan masuk ke mailbox karena nada sibuk. Untuk mengetahui nomernya si penelpon biasanya agan mendapatkan sms seperti yang ane jelaskan di cara ketiga di atas.

    CARA KELIMA
    Reject telpon agan dengan menekan tombol bergambar telpon warna merah (tombol off) dan biarkan si penelpon masuk ke mailbox. Sayangnya cara ini tidak selalu bisa, karena dianggap kita sengaja menolak setelah mengetaui penelponnya, tapi untuk malam hari kebanyakan cara ini akan menggiring penelpon ke kotak mailbox kita, sehingga sekali lagi kita akan mendapat sms seperti sebelumnya. Untuk pembuktian semua cara ini, coba lakukan sendiri terlebih dahulu untuk meyakinkan agan. Jadi agan bisa memilih cara mana yang efektif.

    Semoga bermanfaat ....

    Sumber : sobatpc.com




    Bandung Flowers Delivery
    Toko Bunga di Bandung
    Sends Beautiful Flowers New and Fresh.
    http://www.bungabandung.com

    Toko Bunga Online
    Toko Bunga Holland Florist
    Menerima Pengiriman Pesanan Karangan Bunga Untuk Beragam Kesempatan.
    www.bungaholland.com.com

    Furniture & Interior Design
    Memenuhi kebutuhan desain interior untuk Rumah, Kantor, Apartment Dll.
    http://www.gadingkencanafurniture.co.cc

    Rental Genset Jakarta
    Melayani Penyewaan Genset Untuk Segala Acara (Event)
    Untuk Penyewaan Genset, Serahkan Pada Kami Rajanya!
    http://genset4rent.wordpress.com

    7 Fakta Penyebab Mutu Pendidikan di Indonesia Rendah

    1. PEMBELAJARAN HANYA PADA BUKU PAKET
















    Di indonesia telah berganti beberapa kurikulum dari KBK menjadi KTSP. Hampir setiap menteri mengganti kurikulum lama dengan kurikulum yang baru. Namun adakah yang berbeda dari kondisi pembelajaran di sekolah-sekolah? TIDAK. Karena pembelajaran di sekolah sejak jaman dulu masih memakai KURIKULUM BUKU PAKET. Sejak era 60-70an, Pembelajaran di kelas tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Apapun kurikulumnya, guru hanya mengenal buku paket. Materi dalam buku paketlah yang menjadi “ACUAN” pengajaran guru. Sebagian Guru Tidak pernah mencari sumber refrensi lain sebagai acuan belajar.

    2. PEMBELAJARAN DENGAN METODE CERAMAH
















    Metode pembelajaran yang menjadi favorit guru mungkin hanya satu, yaitu metode berceramah. Karena berceramah itu mudah dan ringan, tanpa modal, tanpa tenaga, tanpa persiapan yang rumit, Metode ceramah menjadi metode terbanyak yang diapakai guru karena memang hanya itulah metode yang benar-benar di kuasai sebagain besar guru. Pernahkah guru mengajak anak berkeliling sekolahnya untuk belajar ? Pernahkah guru membawa siswanya melakukan percobaan di alam lingkungan sekitar ? Atau pernahkah guru membawa seorang ilmuwan langsung datang di kelas untuk menjelaskan profesinya? mungkin hanya satu alasannya, yaitu Biaya

    3. KURANGNYA SARANA BELAJAR
















    Sebenarnya, perhatian pemerintah itu sudah cukup, namun masih kurang cukup. Pemerintah yang semangat memberikan pelatihan pengajaran yang PAIKEM (dulunya PAKEM) tanpa memberikan pelatihan yang benar-benar memberi dampak dan pengaruh. Malah sebaliknya, pelatihan metode PAIKEM oleh pemerintah dilaksanakan dengan hanya berupa Ocehan belaka.

    4. PERATURAN YANG TERLALU MENGIKAT

    Ini tentang KTSP, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, yang seharusnya sekolah memiliki kurikulum sendiri sesuai dengan karakteristiknya. Namun apa yang terjadi? Karena tuntutan RPP, SILABUS yang “membelenggu” kreatifitas guru dan sekolah dalam mengembangkan kekuatannya. Yang terjadi RPP banyak yang jiplakan (bahkan ada lho RPP dijual bebas, siapapun boleh meniru). Padahal RPP seharusnya unik sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah. Administrasi-administrasi yang “membelenggu” guru, yang menjadikan guru lebih terfokus pada administrator, sehingga guru lupa fungsi utama lainnya sebagai mediator, motivator, akselerator, fasilitator, dan lainnya.

    5. GURU TIDAK MENANAMKAN SOAL “BERTANYA”














    Lihatlah pembelajaran di ruang kelas. Sepertinya sudah diseragamkan. Anak duduk rapi, tangan dilipat di meja, mendengarkan guru menjelaskan. seolah-olah Anak “Dipaksa” mendengar dan mendapatkan informasi sejak pagi sampai siang, belum lagi ada sekolah yang menerapkan Full Days. Anak diajarkan cara menyimak dan mendengarkan penjelasan guru, sementara kompetensi bertanya tak disentuh. Anak-anak dilatih sejak TK untuk diam saat guru menerangkan, untuk mendengarkan guru. Akibatnya Siswa tidak dilatih untuk bertanya. Siswa tidak dibiasakan bertanya, akibatnya siswa tidak berani bertanya. Selesai mengajar, guru meminta anak untuk bertanya. Heninglah suasana kelas. Yang bertanya biasanya anak-anak itu saja.

    6. METODE PERTANYAAN TERBUKA TIDAK DIPAKAI















    Salah satu ciri negara FINLANDIA yang merupakan negara ranking pertama kualitas pendidikannya adalah dalam ujian guru memberkan soal terbuka, siwa boleh menjawab soal dengan membaca buku. Sedangkan Di Indoneisa? tidak mungkin, guru pasti sudah berfikir, “nanti banyak yang nyontek dong,” begitu kata seorang guru. Guru Indonesia belum siap menerapkan ini karena masih kesulitan membuat soal terbuka. Soal terbuka seolah-olah beban berat. Mendingan soal tertutup atau soal pilihan ganda, menilainya mudah, begitu kira-kira alasan guru sekarang.

    7. FAKTA TENTANG MENYONTEK
















    Siswa menyontek itu biasa terjadi. tapi, guru tidak akan lelah untuk memperingatkannya, Tapi apakah kalian tahu kalau “guru juga menyontek” ? Ini lebih parah. Lihatlah tes-tes yang diikuti guru, tes pegawai negeri yang di ikuti guru, menyontek telah merasuki sosok guru. guru aja menyontek apalagi siswanya.
    Sumber




    Bandung Flowers Delivery
    Toko Bunga di Bandung
    Sends Beautiful Flowers New and Fresh.
    http://www.bungabandung.com

    Toko Bunga Online
    Toko Bunga Holland Florist
    Menerima Pengiriman Pesanan Karangan Bunga Untuk Beragam Kesempatan.
    www.bungaholland.com.com

    Furniture & Interior Design
    Memenuhi kebutuhan desain interior untuk Rumah, Kantor, Apartment Dll.
    http://www.gadingkencanafurniture.co.cc

    Rental Genset Jakarta
    Melayani Penyewaan Genset Untuk Segala Acara (Event)
    Untuk Penyewaan Genset, Serahkan Pada Kami Rajanya!
    http://genset4rent.wordpress.com

    Tiga Ciri Umum Pengebom Bunuh Diri



    Sebuah studi memaparkan, secara umum, pengebom bunuh diri memiliki tiga ciri yaitu memiliki testosteron, narasi atas fantasi, dan keinginan membuat 'drama kehidupan'. Seperti apa?

    Menggunakan analisis sosiologi dari Departemen Kepolisian New York, Amerika Serikat, Federal Bureau of Investigation (FBI) dan kepolisian lokal Amerika Serikat, orang yang melakukan jihad biasanya tidak mendapatkan keinginan berbuat jahat tiba-tiba.

    "Anda harus mengerti seseorang dengan menganalisis secara psikologis serta membuat gambaran apakah dia cukup radikal untuk bertindak atau sekadar membuat keputusan dan menyuruh orang lain untuk melakukannya," ujar pihak FBI yang tidak disebutkan namanya berdasarkan keterangan Newsweek.

    Ciri pertama adalah kepemilikan testosteron. Menurut ilmuwan Georgetown University, Bruce Hoffman di Oxford University Press, perempuan memang berperan penting di awal pergerakan terorisme. Namun, jika berbicara soal pihak yang 'berjihad', mayoritas adalah pria.

    Kedua adalah narasi atas fantasi teologi dan materialisme yang dimiliki pengebom bunuh diri. Hal paling umum yang 'dimimpikan' mereka adalah suatu lingkungan yang membuat mereka menjadi makhluk tertindas dan menderita akibat kekuatan 'orang asing'.

    Yang menarik, ilmuwan Water Laqueur berpendapat pelaku terorisme cenderung berpendidikan, memiliki pekerjaan dan berlatar belakang keluarga makmur. Mereka mengklaim tindakan bom bunuh diri itu adalah bentuk kepahlawanan dan ksatria.

    Terakhir, terorisme dianggap sebagai panggung sandiwara saat hampir semua orang memberikan perhatian besar atas peristiwa bom bunuh diri.

    "Selama ribuan tahun, pelaku terorisme memandang bom bunuh diri sebagai bagian dari 'klimaks' cerita dan aksi mereka," tulis Christopher Dickey di Newsweek.

    post Sumber





    Bandung Flowers Delivery
    Toko Bunga di Bandung
    Sends Beautiful Flowers New and Fresh.
    http://www.bungabandung.com

    Toko Bunga Online
    Toko Bunga Holland Florist
    Menerima Pengiriman Pesanan Karangan Bunga Untuk Beragam Kesempatan.
    www.bungaholland.com.com

    Furniture & Interior Design
    Memenuhi kebutuhan desain interior untuk Rumah, Kantor, Apartment Dll.
    http://www.gadingkencanafurniture.co.cc

    Rental Genset Jakarta
    Melayani Penyewaan Genset Untuk Segala Acara (Event)
    Untuk Penyewaan Genset, Serahkan Pada Kami Rajanya!
    http://genset4rent.wordpress.com